PEMAIN:
1.
Reza
Sebagai Pembaca Naskah
2.
Afdal
Sebagai Rere (Orang Kaya Angkuh Dan Sombong)
3.
Asraria
Sebagai Rahmah (Anak Yatim Piatu Adiknya Aisyah)
4.
Muzdalifah
Nasirun Sebagai Aisyah (Anak Yatim Piatu Kakaknya Rahmah)
5.
Waode
Nurhaliza Sebagai Jamilah (Orang Yang Baik Hati)
Pada Suatu Hari Aisyah Pulang Dengan
Muka Sedih
Aisyah : ” Assalamualaikum”
Rahmah :
“Waalaikum Salam, Kakak Sudah Pulang?”
Aisyah : “ Iya Rahmah”
Rahmah : “ Kenapa Muka Kakak Sedih?”
Aisyah : “ Hari Ini Kakak Tidak Dapat
Pekerjaan?”
Rahmah : “Apakah Hari Ini Kita Tidak Makan?”
Aisyah : “Kita Akan Makan Rahmah, Nanti Kakak Coba Meminta Nasi Kepada Tetangga
Kita”
Aisyah Segera Mulai Meminta Nasi
Kepada Tetangganya Yaitu Rere
Aisyah : “Asslamualaikum 3x”
Aisyah Sudah Mengucapkan Salam 3x
Akan Tetapi Rere Belum Juga Keluar
Aisyah : “Apa Rere Tidak Ada Ya?”
Untuk Memastikannya Aisyah
Mengucapkan Salam Sekali Lagi
Aisyah : “Assalamualaikum”
Rere : “ Waalaikumsalam”
Rere Keluar Dengan Muka Marah
Rere : “Ada Apa? Tidak Lihat Aku
Sedang Istirahat?”
Aisyah : “Maaf Re Kalau Saya Mengganggu,
Tapi Apakah Saya Boleh Meminta Sedikit Nasi?”
Rere : “Apa Nasi? Kerja Sana, Enak
Saja Minta-Minta”
Aisyah : Maaf Re, Tadi Saya Tidak Dapat
Pekerjaan”
Rere : Hah, Itu Bukan Urusanku”
Rere Langsung Masuk Dengan Angkuh
Aisyah : Astagfirullahalazim”
Aisyah Merasa Sedih Sekali, Tetapi
Aisyah Tidak Berputus Asa, Aisyah
Mencoba Lagi Meminta Nasi Kepada
Tetangganya Yaitu Jamilah Yang Menjual Makanan
Jamilah
: “ Hari Ini Sepi Ya? Daganganku Masih Banyak”
Aisyah : “Assalamualaikum”
Jamilah :
“Waalaikum Salam, Eh Aisyah Ada Yang Bisa Saya Bantu?”
Aisyah : “ Apa Boleh Saya Meminta Sedikit
Nasi?”
Jamilah : “ Boleh Tentu Saja Boleh, Mari Silahkan
Duduk”
Aisyah : “Benarkah?”
Jamilah :
“Tentu Saja, Kita Kan Tetangga, Sesama Tetangga Harus Saling Membantu”
Aisyah : “ Kalau Begitu Saya Panggil Adik
Saya Dulu Ya”
Jamilah : “ Iya Silahkan, Cepat Ya Mumpung Masih
Hangat”
Aisyah Pulang Dengan Gembira Dan
Memanggil Adiknya
Aisyah : “Rahmah….Rahmah”
Rahmah : “Iya Ada Kak”
Aisyah : “Rahmah… Kita Di Ajak Makan Oleh
Jamilah”
Rahmah : “Benarkah?”
Aisyah : “Iya”
Rahmah : “Hore… Ayo Kak Kita Pergi, Rahmah
Sudah Lapar”
Aisyah : “Iya Ayo Rahmah”
Aisyah Dan Rahmah Bergegas Dengan
Senangnya Ke Rumah Jamilah
Jamilah : “Eh, Sudah Datang, Ayo Duduk, Tunggu
Ya Saya Siapin Makanannya”
Setelah Beberapa Saat Makanan Nya Pun
Telah Siap Dihidangkan
Jamilah : “Silahkan Makan, Jangan Malu-Malu”
Aisyah Dan Rahmah Mulai Mengambil
Makanan Sedikit
Jamilah : “Eh Kenapa Ambilnya Sedkit?”
Jamilah Segera Mengambilkan Makanan
Yang Banyak Dan Ditaruh Dipiring Aisyah Dan Rahmah
Jamilah : “Silahkan Dimakan”
Setelah Beberapa Saat Aisyah Dan
Rahmah Telah Selesai Makan Dan Merasa Kekenyangan
Aisyah : “Alhamdulillah”
Rahmah : “Alhamdulillah”
Aisyah : “Makasih Ya Jamilah Atas
Makananya, Untung Saja Ada Kamu, Kalau Tidak Entah Apa Yang Akan Terjadi Pada
Saya Dan Rahmah”
Jamilah : “Iya Sama-Sama, Tapi Berterima
Kasihlah Kepada Allah Ini Semua Atas
Kehendaknya”
Tiba-Tiba Rere Datang
Rere : “Astaga Pengemis Bertambah
Banyak Saja”
Jamilah : Astagfirullahalazim Re, Ini Adalah
Tetangga Kita, Sesama Tetangga Itu Harus Saling Membantu, Kita Tidak Boleh
Menyakiti Mereka”
Jamilah : “Rasulullah Saw. Bersabda “ Barangsiapa
Beriman Kepada Allah Dan Hari Akhir Maka Hendaklah Berkata Baik Atau Diam,
Barang Siapa Beriman Kepada Allah Dan Hari Akhir Maka Hendaklah Memuliakan
Tetangganya , Dan Barangsiapa Beriman Kepada Allah Dan Hari Maka Hendaklah
Menghormati Tamunya “
Rere : “Astagfirullahalazim, Mafkan Aku Aisyah, Maafkan Aku Rahmah, Saya
Khilaf, Saya Telah Dibutakan Oleh Harta
Aisyah : “Iya Re, Saya Dan Rahmah Sudah
Memaafkanmu Sebelum Kamu Meminta Maaf”
Jamilah : “Syukurlah Rere Telah Diberi
Hidayah Dan Telah Dibukakan Pintu Hatinya Oleh Allah
HIKMAH :
Ø Tidak Boleh Putus Asa
Ø Harus Sabar Dalam Menghadapi
Segala Kesulitan
Ø Harus Berbaik Hati Kepada
Tetangga
Ø Harus Menasehati Dengan Lemah
Lembut
Ø Harus Saling Memaafkan Satu
Sama Lain <>
Komentar
Posting Komentar